Skip to content
Running Text Widget
Logo Selamat Datang di Perpustakaan Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam

We are here to serve literacy.

0
0
0
0
0
0

Perpustakaan Sumatera Thawalib Parabek merupakan pusat literasi dan pengetahuan di lingkungan Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, Agam, Sumatera Barat. Sebagai bagian dari pesantren yang berdiri sejak 1910, perpustakaan ini menjadi sumber utama referensi akademik dan keislaman bagi ribuan santri dari jenjang MTs, MA, hingga Ma’had Aly.

Kami menyediakan koleksi buku yang beragam, mulai dari literatur keislaman klasik dan kontemporer, buku pelajaran, hingga referensi umum seperti sains, sejarah, dan sastra. Perpustakaan kami juga dilengkapi dengan layanan digital, ruang baca yang nyaman, dan fasilitas pendukung lainnya.

Dengan semangat “Membaca adalah Ibadah”, kami terus mengembangkan layanan berbasis teknologi serta menjalin kerja sama dengan berbagai institusi untuk menciptakan budaya literasi yang kuat.

🌐 Akses mudah | Koleksi lengkap | Pelayanan ramah

📍Lokasi: Komplek Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek
📞Kontak: perpustakaan-parabek.com | Instagram @perpus_thawalib_parabek

THE POPULAR BOOK IN OUR LIBRARY

Koleksi Populer

THE NEW BOOK IN OUR LIBRARY

Koleksi Terbaru

LIBRARY NEWS

WhatsApp Image 2025-07-17 at 13.28.08_db836115

Kunjungan Literasi #2

“Santri Parabek Tingkatkan Literasi dalam Kunjungan ke TVRI dan Balai Bahasa Sumbar” Bukittinggi / Padang, 16 Februari 2024 – Sebanyak 93 santri dan 8 guru dari Pondok Pesantren Sumatera Thawalib…

KILAS TAPAK SEJARAH

Awal Berdirinya Sumatera Thawalib Parabek.

Syekh Ibrahim Musa Parabek membuka pengajian halaqah sekembali dari menuntut ilmu di Makkah selama 9 tahun.

Muzakaratul Ikhwan.

Pengajian halaqah diberi nama Muzakaratul Ikhwan setelah kembalinya Syekh Ibrahim Musa kali yang kedua dari Makkah selama 2 tahun.

Sumatera Thawalib

Muzakaratul Ikhwan (Jamiatul Ikhwan) diubah menjadi Sumatera Thawalib.

Pembelajaran Secara Klasikal

Pembelajaran halaqah berubah menjadi pembelajaran secara klasikal.

Dibukanya Takhasus

Syekh Ibrahim Musa bersama menantu beliau, H.Bustani Abdul Ghani, yang baru pulang belajar dari Kairo Mesir membuka takhasus yaitu masa pendidikan lanjutan selama 3 tahun setelah tamat 7 tahun.

Sumatera Thawalib Parabek dan Asing

Kelancaran proses pendidikan di Sumatera Thawalib agak terganggu akibat masuknya tentara DAI Nipon, pengerahan kedaulatan RI, dan agresi Belanda.

Kepengurusan Abdul Muis St Batungkek Ameh

Kepengurusan Sumatera Thawalib dipercayakan kepada Abdul Muis St Batungkek Ameh (menantu Syekh Ibrahim Musa) sedangkan Syekh Ibrahim Musa lebih banyak mengajar di kelas tertinggi (kelas IV dan VII ).

Sumatera Thawalib Parabek & Kuliyatuddiyanah

Pelajaran ditambah dengan mata pelajaran umum. Masa Pendidikan di Parabek 7 tahun yaitu 4 tahun (sampai kelas IV) dengan nama Sumatera Thawalib dan 3 tahun (dari Kelas V – VII) dengan nama Kulliyatuddiyanah.

Wafatnya Syekh Ibrahim Musa

Syekh Ibrahim Musa wafat pada 25 Juli 1963. Pengelolaan Sumatera Thawalib Parabek dilanjutkan dengan mendirikan Yayasan Syekh Ibrahim Musa (YASIM) yang diketuai oleh H. Abdul Munir Dt.Palindih.

Kepengurusan Sumatera Thawalib

Kepengurusan Sumatera Thawalib Parabek mengalami perubahan. Abdul Muis St Batungkek Ameh menjadi Koordinator Sekolah, H. Abdur Rahman menjadi Kepala Madrasah tingkat Tsanawiyah (4 Tahun) dan Mukhtar Said menjadi Kepala Kulliyatuddiyanah (3 tahun).

Abdul Munir Jalal & Abdul Gafar

Abdul Munir Jalal menjadi Kepala Sekolah dan Abdul Gafar sebagai wakil kepala sistem pembagian tingkat sekolah tetap seperti sebelumnya.

Sumatera Thawalib Parabek

Berdasarkan hasil musyawarah Yayasan Syekh Ibrahim Musa Parabek dengan alumni MST, Rektor IAIN, Kakanwil Depag dan Para ulama pada tanggal 1 Juli 1979, mulai tahun ajaran 1979/1980, Sumatera Thawalib Parabek menjadi 6 tahun: 3 tahun tingkat Tsanawiyah dan 3 tahun tingkat Aliyah.

H. Hasan Mahdi, M.A.

Kepemimpinan Sumatera Thawalib Parabek dipercayakan kepada H. Hasan Mahdi M.A. Sistem pendidikan disesuaikan dengan kurikulum Departemen Agama dengan tidak mengurangi pelajaran identitas Sumatera Thawalib Parabek. Tingkat Tsanawiyah 3 tahun dikepalai Abdul Munir Jalal dan tingkat aliyah 3 tahun dikepalai Abdul Gafar.

H.A. Kamal, S.H.

Ketua Yasim dipercayakan pada H.A. Kamal S.H. Sistem pendidikan dan pembagian tingkat tetap seperti sebelumnya, tapi pimpinan Sumatera Thawalib Parabek disatukan, dipercayakan kepada H.Mukhtar Said dan dibantu oleh Pembantu Utama yaitu Abdul Munir Jalal sebagai ketua Bidang Pendidikan dan Abdul Gafar sebagai Ketua Bidang Sarana dan Prasarana.

H. A. Kamal, S.H. & Drs. Zakiruddin

Pimpinan Sumatera Thawalib Parabek dirangkap oleh ketua Yasim H.A Kamal S.H dan wakil kepala Sumatera Thawalib Parabek kedua tingkat (tsanawiyah dan aliyah) dipercayakan kepada Drs. Zakiruddin yang juga merangkap sebagai Kepala Tata Usaha dan Kabid Pendidikan dan Pengajaran.

H. Akhyarli Jalil, S.H.

Ketua Yayasan dipercayakan kepada H. Akhyarli Jalil SH. Status Madrasah meningkat menjadi “disamakan”. Maka Departemen Agama mengangkat dan melantik Kepala Madrasah Tsanawiyah Sumatera Thawalib Parabek, yaitu Dra. Hj. Farida ,R. dan Kepala Madrasah Aliyah Sumatera Thawalib Parabek Yaitu Drs. Mukhlis. Pelantikan keduanya tanggal 3 September 1998, serentak dengan pelantikan Pengurus Yasim .

Deswandi, Ba

Kepala Madrasah Aliyah di ganti dengan Deswandi, BA karena Drs. Mukhlis diangkat jadi Pengawas oleh Depag.

H. Zulharbi Salim, Lc

Yayasan Syekh Ibrahim Musa Parabek dipercayakan kepada H. Zulharbi Salim, Lc.Sumatera Thawalib Parabek menjalin kerja sama dengan Kemenag untuk mendatangkan Syekh dari Al-Azhar Mesir. Pada tahun ini pula program Khidmatul Ummah (Pengabdian Santri pada Masyarakat) pertama kali diadakan.

Ir. H. Novizar Zen

Yayasan Syekh Ibrahim Musa Parabek diketuai oleh Ir. H. Novizar Zen.

Gempa Sumatera Barat

Pimpinan Pondok diampu oleh H. Khatib Muzakkir. Terjadi gempa besar di wilayah Sumatera Barat sehingga gedung belajar rubuh. Santri belajar di tenda darurat. Pada tahun ini pula pertama kali santri parabek lulus Program Beasiswa Santri Berprestasi Kemenag RI.

Pembangunan Pasca Gempa

Sumatera Thawalib Parabek mulai pulih dan melaksanakan pembangunan gedung pasca gempa.

Buya Deswandi

Pimpinan Pondok diampu oleh Buya Deswandi. Jurusan IPS di tingkat Madrasah Aliyah pertama kali dibuka. September 2010 juga merupakan Milad 1 Abad Sumatera Thawalib Parabek dimeriahkan dengan tabligh akbar. Tahun ini terbentuk Ikatan Alumni Sumatera Thawalib Parabek.

Ilham, Lc., M.A.

Ketua Yayasan dipegang oleh Ir. H. Novizar Zen, Syaikhul Madrasah oleh K.H. Khatib Muzakkir, dan Pimpinan Pondok oleh Ilham, Lc., M.A.

Jurusan IPA Pertama

Jurusan IPA di tingkat Madrasah Aliyah pertama kali dibuka.

K.H. Khatib Muzakkir

Ketua yayasan dipegang oleh Ir. H. Novizar Zen, Syaikhul Madrasah oleh K.H. Khatib Muzakkir, Buya H. Masrur Syahar, dan Buya Deswandi. Pimpinan Pondok oleh Ilham, Lc.,M.A.

Ma’had Aly Dibuka

Unit pendidikan setara perguruan tinggi, Ma’had Aly, dibuka untuk angkatan pertama. Ma’had Aly Sumatera Thawalib Parabek diresmikan berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI mengeluarkan Surat Keputusan tentang Izin Pendirian Ma’had Aly yang fokus pada Prodi Fiqh dan Ushul Fiqh dengan NSMA : 241213060001. Kerjsama syekh dari Al-Azhar Mesir selesai.

Warsul Anwar, S.E., M.M.

Ketua Yayasan dipegang oleh Warsul Anwar, S.E.,M.M. Syaikhul Madrasah oleh Buya Deswandi dan Buya H. Masrur Syahar. Pimpinan Pondok oleh Ilham, Lc.M.A.

Buya H. Masrur Syahar

Pimpinan Pondok dipercayakan kepada Buya H. Masrur Syahar. Sumatera Thawalib Parabek mendapat bantuan Rusunawa PPU 5 lantai di Bangkaweh. Gedung tesebut digunakan sebagai asrama putra kelas 2 Tsanawiyah hingga 6 Aliyah. Santri putra tetap belajar di kelas di Parabek. Tahun ini kelas Tsanawiyah putra dan putri dipisah.

Gedung 2 Kampus Ma’had Aly Jambu Air

Ma’had Aly Sumatera Thawalib Parabek pindah Gedung ke Kampus 2 Ma’had Aly Jambu Air karena pembangunan telah selesai.

H. M. Zaki Munawwar, Lc

Pimpinan Pondok dipercayakan kepada H. M. Zaki Munawar, Lc. Maret 2020 santri dipulangkan dan mengikuti pembelajaran daring karena pandemic Covid-19. September 2020 santri mulai didatangkan Kembali ke pesantren dengan menerapkan prokes ketat seperti mewajibkan SWAB Test sebelum santri memasuki asrama, pengecekan suhu secara berkala, dan penerapan sistem shift untuk menghindari kerumunan di kelas.

Wisuda Pertama Ma’had Aly Sumatera Thawalib Parabek

Penyebutan Pimpinan Pondok berubah menjadi Pengasuh Pondok.  Sumatera Thawalib Parabek mulai membangun gedung ajar di Bangkaweh. Saat Gedung ajar selesai, kompleks Bangkaweh dijadikan kompleks santri putri tingkat Tsanawiyah dan santri putra Kembali diasramakan di kompleks Parabek. Kampus 3 Bangkaweh mulai beroperasi. Pada tahun ini pula terlaksana wisuda pertama Ma’had Aly Sumatera Thawalib Parabek.

Sumatera Thawalib Parabek Hari Ini

Parabek mewajibkan santri baru untuk asrama. Sumatera Thawalin Parabek membangun asrama putra dan aula belajar santri. Kembali terjalin kerja sama dengan Al-Azhar Mesir untuk mendatangkan seorang syekh yang bermukim di lingkungan Parabek(Syekh Ali Abdurrabbuh). Pada tahun ini pula Sumatera Thawalib Parabek kembali membuka unit pendidikan baru yaitu Pendidikan Diniyah Formal tingkat Ulya/ sederajat Aliyah.

OUR LOCATION